Pasar Beringharjo Yogyakarta merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berada di Kota Gudeg. Terletak strategis di Jalan Malioboro, pasar ini tidak hanya menawarkan beragam produk lokal, tetapi juga menjadi surga bagi para pecinta kuliner. Dengan suasana yang kental akan budaya Jawa, Pasar Beringharjo menyajikan pengalaman wisata belanja dan kuliner yang tak terlupakan.
Sejarah dan Lokasi
Didirikan pada abad ke-18, Pasar Beringharjo memiliki nilai historis yang tinggi. Arsitektur bangunan yang khas dengan sentuhan kolonial Belanda menambah daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Pasar ini terletak di pusat Kota Yogyakarta, menjadikannya mudah diakses dari berbagai penjuru kota.
Wisata Belanja di Pasar Beringharjo
1. Pusat Batik dan Souvenir Khas
Pasar Beringharjo dikenal sebagai pusat batik terbesar di Yogyakarta. Pengunjung dapat menemukan berbagai jenis batik, mulai dari kain batik tradisional hingga pakaian siap pakai dengan harga yang bervariasi. Selain batik, pasar ini juga menawarkan aneka produk lain seperti kerajinan tangan, wayang kulit, tas etnik, dan pernak-pernik tradisional.
2. Rempah dan Bahan Jamu Tradisional
Di lantai dua sebelah timur pasar, pengunjung dapat menemukan berbagai rempah dan bahan jamu tradisional seperti jahe, kunyit, dan temulawak. Bahan-bahan ini sering digunakan untuk membuat minuman jamu yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Wisata Kuliner di Pasar Beringharjo
1. Sate Kere Mbah Suwarni
Terletak di dekat pintu masuk sebelah selatan, Sate Kere Mbah Suwarni menyajikan sate yang terbuat dari gajih sapi yang dibumbui rempah khas dan dibakar di atas arang. Bagi yang tidak menyukai gajih, tersedia juga sate daging sapi yang tak kalah lezat
2. Soto Pites Mbah Galak

Warung legendaris ini menawarkan dua pilihan soto, yaitu soto sapi dan soto ayam, yang bisa dinikmati sesuai selera. Soto Pites Mbah Galak telah menjadi bagian dari sejarah Pasar Beringharjo sejak tahun 1950-an.
3. Es Dawet Mbah Hari

Es Dawet Mbah Hari telah menjadi bagian dari sejarah Pasar Beringharjo selama lebih dari 40 tahun. Es dawet di sini disajikan dalam mangkuk kecil yang terdiri dari cincau hijau, cendol, dan potongan nangka, yang kemudian disiram dengan air santan dan air gula merah.
4. Sego Empal Bu Warno

Sego Empal Bu Warno merupakan salah satu street food yang legendaris di Pasar Beringharjo. Daging yang digunakan sangat empuk karena sebelumnya sudah direbus menggunakan tungku kayu selama enam jam. Supaya bumbunya lebih meresap, daging yang sudah direbus tersebut didiamkan semalaman.
5. Gado-Gado Bu Hadi

Gado-Gado Bu Hadi terdiri dari ketupat, kentang rebus, tahu, telur rebus, taoge, timun, dan kol, lalu disiram bumbu kacang yang diracik sendiri. Agar lebih nikmat, tambahkan kerupuk udang dan emping melinjo.
Tips Berkunjung ke Pasar Beringharjo
-
Datang Pagi Hari: Pasar lebih sepi di pagi hari, sehingga lebih nyaman untuk berbelanja dan menikmati kuliner.
-
Bawa Uang Tunai: Tidak semua pedagang menerima pembayaran non-tunai.
-
Tawar-Menawar: Jangan ragu untuk menawar harga barang agar mendapatkan harga terbaik.
-
Eksplorasi Seluruh Area: Banyak bagian pasar yang menawarkan produk berbeda dengan harga bersaing.
Kesimpulan
Pasar Beringharjo Yogyakarta bukan hanya sekadar tempat belanja, tetapi juga destinasi wisata kuliner yang memukau. Dengan berbagai produk khas dan atmosfer yang kental dengan nuansa tradisional, pasar ini menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang ingin merasakan keunikan Yogyakarta dalam satu tempat. Jadi, jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk menyusuri lorong-lorong Pasar Beringharjo dan menikmati kuliner khas yang ditawarkan.