Sate klatak merupakan salah satu kuliner legendaris yang menjadi ikon wisata kuliner di Yogyakarta. Terkenal dengan daging kambing muda yang empuk dan bumbu sederhana, sate ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin mencicipi cita rasa khas Jogja.

 

Sejarah dan Keunikan Sate Klatak

Asal usul sate klatak bermula dari Mbah Ambyah, seorang juragan kambing yang berjualan di bawah pohon melinjo di daerah Jejeran, Bantul. Nama "klatak" sendiri berasal dari suara "klatak-klatak" yang terdengar saat garam ditaburkan ke bara api. Keunikan lainnya adalah penggunaan jeruji besi sepeda sebagai tusuk sate, yang dipercaya dapat menghantarkan panas lebih merata, sehingga daging matang sempurna. Hal ini menjadikan sate klatak sebagai salah satu kuliner yang wajib dicoba bagi para wisatawan yang berkunjung ke Jogja.

 

Bahan dan Cara Membuat Sate Klatak

Bahan:

  • 500 gram daging kambing muda, potong dadu

  • 2 siung bawang putih, haluskan

  • 1 sendok teh garam

  • Jeruk nipis secukupnya

  • Jeruji besi sepeda sebagai tusuk sate

Cara Membuat:

  1. Lumuri daging kambing dengan bawang putih, garam, dan air perasan jeruk nipis. Diamkan selama 30 menit agar bumbu meresap.

  2. Tusukkan daging kambing ke jeruji besi sepeda hingga padat.

  3. Panggang sate di atas bara api hingga matang dan berwarna kecokelatan.

  4. Sajikan sate klatak dengan kuah gulai kambing khas Pleret yang gurih dan nikmat.

 

Kuah Gulai Kambing Khas Pleret

Bahan:

  • 500 gram tulang kambing

  • 2 batang serai, memarkan

  • 4 lembar daun jeruk

  • 1 liter air

  • Garam dan gula secukupnya

Cara Membuat:

  1. Rebus tulang kambing bersama serai dan daun jeruk hingga mendidih.

  2. Kecilkan api dan masak hingga kuah menyusut dan bumbu meresap.

  3. Tambahkan garam dan gula sesuai selera.

  4. Sajikan kuah gulai kambing panas sebagai pelengkap sate klatak.

 

Menikmati Sate Klatak di Lokasi Wisata Kuliner Jogja

Bagi para wisatawan yang ingin menikmati sate klatak, beberapa warung legendaris di Jogja patut dikunjungi, seperti Sate Klatak Pak Pong di Jejeran, Sate Klatak Pak Bari di Pasar Wonokromo, dan Sate Klatak Mak Adi di Imogiri Timur. Selain menikmati kuliner khas, wisatawan juga dapat merasakan suasana lokal yang kental, menjadikan pengalaman wisata kuliner semakin berkesan.